Senin, 12 Oktober 2020

RUTINITAS YANG MEMBOSANKAN?


Heloo para penikmat KataCakra sekalian yang saat ini sedang dimanapun berada dengan bermacam-macam kesibukan kalian, salam hangat untuk kita semua semoga selalu diberikan berkah kesehatan. Sudah lama sekali saya tidak menulis pada blog ini karena penulispun adalah seorang pekerja seperti kalian semua yang memiliki kepadatan tugas-tugas pekerjaan sehari-hari.

Oke, hari ini KataCakra akan mengulik sebuah dilema yang mungkin dirasakan oleh banyak sekali orang-orang entah yang bekerja sebagai karyawan ataupun dalam golongan pekerjaan lainnya. Pernahkah kalian merasa bosan dengan rutinitas sehari-hari yang selalu kita lakukan? Pasti pernah, yuk duduk bersama cakra.


Definisi Rutinitas
Arti kata rutinitas adalah hal-hal yang dilakukan terus-menerus dan tidak pernah berubah. Istilah rutinitas berhubungan dengan aktivitas atau kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan sehari-hari. Biasanya istilah rutinitas berhubungan dengan aktivitas yang sama di waktu dan tempat yang sama.
Dari definisinya saja sudah terbayangkan kemungkinan untuk terjadinya perasaan Bosan pastilah sangat besar. Rutinitas yang terus berulang dengan waktu, lokasi dan keadaan yang sama memang dapat terjadi pada kondisi apapun, namun pada kondisi di Lingkungan Profesi-lah keadaan ini nyaris selalu terjadi. Bagi para pekerja seperti yang bekerja diposisi yang sama lebih dari 1 tahun biasanya sudah memahami dasar-dasar pekerjaan dan proses operation dari rutinitas tersebut, dan akan muncul perasaan bosan atas pekerjaan itu. Pernah tidak kalian merasa saat bangun tidur berat untuk melangkah mandi karena ingat harus kerja? atau pernahkah kalian merasa suntuk dan tidak happy saat pekerjaan yang kalian kerjakan selesai tepat waktu? Ini lah indikator kebosanan itu terjadi.

Dampak dari rasa bosan ini memiliki tinjauan negatif, antara lain menurunkan fokus, membuat variable human error meningkat dan tidak lain malah merugikan untuk kesehatan, hal lain yang muncul biasanya adalah stress. Bahkan kadang ketika ini terus berlanjut dan tidak terkendali, banyak kasus karyawan yang resign dikarenakan hal ini. Jadi dampak negatif yang timbul bukanlah main-main. 

Kita sebut Bosan adalah Suatu Penyakit. Sehingga bila timbul gejala akan sakit, segeralah meminum obat atau penawarnya. Maka akan timbul pertanyaan, bagaimana caranya? Sulit rasanya.

Dalam dunia profesional ada istilah Shallow Work dan Deep Work, akan saya jabarkan dengan bahasa simpel saya. 

Kita menjalankan aktivitas yang dangkal, tidak fokus, penuh distraksi, dan dengan semangat yang biasa-biasa saja sehingga tidak berpengaruh besar dalam hidup. Alih-alih melakukannya dalam rangka beribadah, niat malah seringkali kabur, sehingga wajar jika pada akhirnya yang ada hanyalah repeatable action yang minim esensi. Itulah shallow work.

Kedua, kita menjalankan aktivitas dengan penuh semangat, kesungguhan, dan ketulusan. Apapun amanah yang diterima dijalankan dengan baik, sebab ibadah adalah niat utamanya, ujung tombaknya. Tak hanya itu, apapun yang dilakukan juga terasa lebih bernyawa sebab dilakukan dengan mengingat bahwa manusia adalah hamba yang diciptakan dengan misi penciptaan dan manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Itulah deep work.

Dari penjabaran diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa gaya shallow work memiliki resiko yang besar terhadap timbulnya rasa bosan, maka penulis menyarankan bagi para pembaca apabila memiliki gejala bosan pada aktivitas harian anda atau pada aktivitas bekerja sehari-hari, segeralah beralih pada konsep Deep Work yang intinya adalah dalami, nikmati dan anggaplah hal tersebut adalah ibadah sehingga anda memberikan fokus terbaik untuk setiap hal-hal yang anda lakukan.

Demikianlah KataCakra kali ini, semoga tulisan ini memberikan manfaat untuk para pembaca sekalian, sampai jumpa di tulisa selanjutnya.

Rabu, 07 Maret 2018

Kisah-Kisah "HIKMAH SEDEKAH LUAR BIASA HEBAT"

Selamat siang saudaraku, penikmat Kata Cakra. Cukup lama saya vakum berbagi cerita dan ngobrol santai bersama melalui blog ini, sebelumnya saya haturkan sembah pangapunten untuk hal tersebut.

Baiklah saya mulai.
Sebelumnya mungkin setiap orang mengetahui atau familiar dengan kata-kata sedekah, bagaimana tidak sejak kita berada di PAUD kita sudah diajarkan untuk bersedekah oleh guru-guru kita. Tapi, apakah saat ini diusia kita yang mungkin sudah berada dalam rentang masa produktif (22-50 tahun) memiliki banyak sekali rutinitas, kesibukan, beban pikiran bahkan hutang. Apakah kita masih tau hakikat sebenarnya dari sedekah.
Oke, untuk kesempatan kali ini saya akan mengupas mengenai Hikmah Sedekah Luar Biasa Hebat, itulah take line pembahasan kita. Manusiawi bila dikondisi terpepet karena tanggung jawab atau kewajiban hidup tinggi bahkan saat kita memiliki hutang rasanya sangat berat bagi kita untuk bersedekah, oleh karena itu dikesempatan kali ini mari kita duduk bersama dan berbincang mengenai manfaat bersedekah. Mungkin sudah biasa bila saya sebagai penulis akan menelurkan dan menumpahkan semua isi dari otak saya di artikel tulisan ini, tapi kali ini yang saya lakukan adalah mengumpulkan sebanyak mungkin kisah-kisah nyata dari orang-orang yang telah merasakan kehebatan dari Hikmah Besedekah.



Mari kita mulai ;

Sedekah is the best 

Mei 14, 2009

Rekan-rekan pembaca, jangan punya pemikiran kalau sudah sedekah harus mendapatkan balasan rezeki berupa uang atau hadiah. sebenarnya Allah itu memberi balasan dari sedekah kita juga dari kesehatan, keselamatan yang tidak bisa dinilai dengan uang. Saya sering merasakan keajaiban sedekah dengan pertolongan Allah berupa diberikan keselamatan dari bahaya dan dijaga kesehatan keluarga kita dari sakit, yang kalau kita apabila mengalami sakit dan musibah bisa-bisa kita harus mengeluarkan uang yang banyak. Contohnya kami pernah naik mobil, jemput sekolah anak, dari rumah mobil tidak ada masalah, dan dalam perjalanan setelah anak saya jemput, tiba-tiba dijalan saya punya ide mau tanya-tanya tukang servis mobil. padahal gak ada rencana servis mobil. Alangkah kagetnya saya setelah tukang servis mobil nyoba mobil saya ternyata kata tukang servisnya rem mobil saya blong! saya nggak percaya dan disuruh nyoba bersama-sama satu mobil. dan Ya Allah ternyata benar-benar remnya blong. Andaikan saya tadi langsung pulang kerumah yang jaraknya lebih jauh dengan tempat servis, apa jadinya saya dengan anak saya. saya langsung terharu dan sangat bersyukur dan benar-benar nggak nyangka ada kekuatan yang menggerakan saya untuk berhenti di tukang servis mobil. Terima kasih ya Allah. Dan saya juga merasakan keajaiban sedekah ini dari yang biasanya kita itu nggak pernah absen dengan ngisi kantong dokter karena anak-anak sering sakit, dan alhamdulillah sekarang anak-anak sudah sangat jarang sekali kedokter. jadi saya pikir dengan sedekah tidak harus dibalas dengan mendapatkan uang tapi dengan kita dilindungi kesehatan dan keselamatan kita, sama saja akan menghemat uang kita.

Rabu, 31 Mei 2017

Spontaneous Human Combustion


Pada tanggal 2 November 2009 kemarin, mayat seorang wanita ditemukan di sebuah trailer di Brevard County, Florida. Mayat itu berada dalam kondisi habis terbakar. Tapi anehnya, benda-benda di dalam trailer di dekat mayat sama sekali tidak terlihat hangus. Setelah lama tidak terdengar, apakah ini kasus terbaru Spontaneous Human Combustion ? 

Saya tidak bisa menceritakan soal perkembangan kasus wanita ini karena saya tidak bisa menemukan berita mengenainya lagi. Tapi saya bisa menceritakan kepada anda mengenai Spontaneous Human Combustion.

Karena itu sebelum memulainya, saya ingin memberikan sedikit peringatan. Tulisan ini berisi deskripsi dan gambar yang tidak menyenangkan untuk dibaca dan dilihat. Jadi jika anda tidak ingin melihatnya, jangan melanjutkan membaca tulisan ini. Tapi saya percaya pasti rasa ingin tahu kalian akan membuat kalian terus membaca.


Baiklah, saya akan mulai bercerita.


Spontaneous Human Combustion (SHC) atau pembakaran spontan manusia adalah fenomena ketika seorang manusia terbakar menjadi abu tanpa sebab yang diketahui secara pasti. Peristiwa Ini dianggap sebagai salah satu misteri terbesar yang masih belum terjawab, bahkan setelah 350 tahun sejak kasus pertama dilaporkan.

  
Sejarah Spontaneous Human Combustion
Fenomena SHC pertama kali diketahui secara luas oleh publik dari seorang ahli anatomi Denmark bernama Thomas Bartholin. Pada tahun 1663, ia menceritakan bagaimana seorang wanita di Paris ditemukan telah menjadi abu dan asap di atas tempat tidurnya. Anehnya, matras jerami tempat ia berbaring sama sekali tidak gosong.

Pada tahun 1673, fenomena ini mulai mendapat perhatian cukup besar ketika seorang Perancis bernama Jonas Dupont mempublikasikan kasus-kasus SHC yang berhasil dikumpulkannya dalam sebuah buku yang berjudul "De Incendiis Corporis Humani Spontaneis".


Sejak cerita Thomas Bartholin pertama kali terdengar hingga kini, paling tidak terdapat 200 laporan mengenai peristiwa misterius ini.


Pola Korban Spontaneous Human Combustion

Dari 200 laporan yang masuk, terdapat pola yang hampir sama ditemukan pada semua tubuh korban atau lokasi kejadian.

Tubuh korban umumnya telah terbakar habis dan hampir seluruhnya menjadi abu. Ini menunjukkan api yang membakar lebih panas dibanding api biasa. Biasanya yang tersisa dari korban hanyalah potongan tangan atau kaki. Pada sebagian kasus, perut korban masih tersisa sedikit, sedangkan tulang sepenuhnya menjadi abu.



Dalam peristiwa ini, benda-benda di sekitar korban tidak pernah terbakar. Dalam beberapa kasus, bahkan seprai tempat korban tidur tidak terbakar sama sekali.


Di lokasi kejadian, umumnya juga ditemukan substansi seperti lemak menyelimuti langit-langit dan dinding. Biasanya lapisan lemak ini mencapai hingga satu meter di atas lantai. Objek-objek yang berada dalam area satu meter ini menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat panas, seperti cermin yang retak atau lilin yang meleleh.


Umumnya peristiwa ini terjadi ketika korban sedang berada di dalam rumahnya sendiri dan petugas koroner yang tiba di lokasi biasanya mencium bau asap dan bau manis di ruangan tempat insiden tersebut terjadi.



Korban-korban ternama

Dari 200 laporan yang masuk dalam jangka waktu 350 tahun, inilah beberapa korban yang paling sering disinggung dalam tulisan-tulisan mengenai SHC.

Pada 9 April 1744, Grace Pett yang berumur 60 tahun yang tinggal di Ipswich, Inggris, ditemukan oleh putrinya dalam kondisi seperti "sepotong kayu yang termakan habis oleh api tanpa terlihat adanya lidah api di tubuhnya." Pakaian yang tergantung di dekat mayat korban sama sekali tidak terlihat tanda-tanda hangus.


Pada tahun 1951, seorang janda berusia 67 tahun bernama Mary Reeser sedang berada di rumahnya di Florida. Pada saat itu seorang tetangganya yang hendak berkunjung merasakan pintu depan rumah Mary menjadi panas. Ketika ia dan beberapa tetangga lain menerobos masuk, mereka menemukan Mary sedang duduk di kursi dalam kondisi mengenaskan. Kepala dan tubuhnya telah terbakar habis dan hanya menyisakan sedikit tulang belakang dan kaki kirinya.


Pada 18 Mei 1957, Anna Martin, 68 tahun, yang berasal dari Pennsylvania ditemukan telah menjadi abu dengan hanya menyisakan sedikit bagian perut dan sepasang sepatu. Para petugas medis memperkirakan Anna Martin terbakar oleh api dengan suhu hingga 2.000 derajat fahrenheit, setara dengan suhu api yang digunakan dalam proses kremasi.



Pada 5 Desember 1966, seorang kakek berusia 92 tahun bernama Dr. J Irving Bentley juga dari Pennsylvania ditemukan telah tewas terbakar. Tubuh Dr Bentley habis terbakar di kamar mandinya dengan hanya menyisakan satu potong kakinya.


Saksi Peristiwa

Bayangkan, betapa mengerikannya ketika kita melihat seseorang yang kita kenal terbakar di depan mata kita. Ini pula yang terjadi pada beberapa peristiwa SHC di masa lalu.

Pada tahun 1938, seorang wanita berusia 22 tahun bernama Phyllis Newcombe baru saja selesai berdansa dan bersiap meninggalkan Shire Hall di Chelmsford, Inggris. Sementara ia berjalan menuruni tangga, tiba-tiba ia melihat pakaiannya terbakar tanpa sebab. Ia segera berlari masuk ke ballroom sambil berteriak meminta tolong. Sesaat kemudian ia jatuh tidak sadarkan diri. Beberapa orang yang panik segera bahu membahu memadamkan api yang menjilati Ms Newcombe. Namun sayang, nyawanya tidak tertolong lagi. Petugas koroner yang menyelidiki kasus ini tidak menemukan indikasi adanya rokok atau sumber api lain yang dapat memicu timbulnya api.


Pada tahun 1982, seorang wanita cacat bernama Jean Lucille Saffin sedang duduk dengan ayahnya yang berusia 82 tahun di Edmonton, London. Menurut cerita ayahnya, tiba-tiba lidah api muncul begitu saja dan menjilat tubuh anaknya. Ia melihat tubuh bagian atas Jean mulai terbakar. Ia dan menantunya berhasil memadamkan api, namun nyawa Jean tidak tertolong.


Lain lagi kisah yang satu ini. Pada September 1985, seorang perempuan muda bernama Debbie Clark sedang berjalan kaki pulang ke rumahnya ketika tiba-tiba ia melihat lidah api berwarna biru yang sesekali terlihat muncul di tubuhnya. Debbie yang tidak menyadari situasi berbahaya ini segera memberitahu ibunya yang panik yang segera memadamkannya dengan air.


Hal yang serupa juga pernah terjadi pada tahun 1980 ketika Susan Motteshead yang sedang berada di dapurnya melihat dirinya tiba-tiba diselubungi oleh api. Namun api tersebut tiba-tiba lenyap sebelum sempat membakar tubuhnya lebih lanjut.


Anehnya, menurut para saksi yang selamat, mereka tidak merasakan adanya rasa panas atau sakit. Kesaksian ini menambah kadar misteri fenomena ini. Apakah ini berarti para korban tewas tanpa merasakan rasa sakit ?

Teori-teori

Ada banyak teori yang berusaha menjelaskan penyebab peristiwa aneh ini. Teori-teori ini pada awalnya diajukan dengan melihat pola yang ada pada para korban.

Memang, dari 200 laporan SHC yang masuk, tidak semua, tapi pada umumnya korban SHC memiliki beberapa kesamaan :

  1. Mereka umumnya adalah para manula.
  2. Memiliki cacat atau keterbatasan gerak tubuh. Wanita yang ditemukan di Brevard County, Florida, yang saya ceritakan di paragraf pertama juga memiliki kesulitan gerak walaupun ia bisa berjalan.
  3. Perokok dan peminum
  4. Orang-orang yang kesepian atau hidup sendiri untuk waktu yang lama.
Jadi dengan melihat pola-pola ini, beberapa peneliti mencoba untuk memberikan penjelasan ilmiah mengenai penyebab fenomena ini.

Teori-teori tersebut adalah :


Alkohol

Kebanyakan korban SHC adalah alkoholik. Ada beberapa klaim yang mengatakan bahwa seorang peminum alkohol dapat mencapai level dimana alkohol di dalam darahnya dapat membuatnya terbakar. Namun teori ini dianggap tidak berdasar karena ethanol hanya dapat terbakar apabila konsentrasinya lebih besar dari 23%.

Teori ini menjadi tidak masuk akal karena jika manusia memiliki konsentrasi 1% saja di dalam darahnya, maka bisa dipastikan orang itu akan mengalami kematian.

Wick Effect atau efek sumbu

Teori ini menyebutkan bahwa tubuh manusia ketika tersentuh dengan api rokok dapat menyebabkan timbulnya api yang membakar tubuh. Menurut para peneliti juga, lemak di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai substansi pembakar. Sedangkan pakaian atau rambut korban berfungsi sebagai sumbu. Sementara lemak tubuh mencair karena panas, ia membasahi pakaian dan membuat "sumbu" terbakar secara perlahan-lahan. Ini sebabnya mengapa tubuh mereka terbakar sedangkan benda-benda sekitarnya tidak.

Ketika teori ini diajukan, orang-orang bertanya, bagaimana menjelaskan potongan kaki atau tangan yang tersisa dari tubuh korban ? Jawabannya adalah level temperatur pada tubuh korban, Masih menurut para peneliti, ketika dalam posisi duduk, tubuh bagian atas korban menjadi lebih panas dibanding kakinya. Analoginya adalah seperti ketika kita menyalakan korek api. Api akan membakar kepala dan perlahan-lahan turun ke bawah. Tapi biasanya api akan mati sebelum membakar habis seluruh batang korek sehingga menyisakan sedikit batang korek bagian bawah.


Teori ini cukup masuk akal, namun permasalahannya adalah kapan tubuh manusia dapat menciptakan wick effect ini ?


Pertanyaan ini tidak dapat dijawab hingga hari ini.


Listrik Statis

Teori lain mengatakan bahwa mungkin jenis pakaian korban telah memicu timbulnya listrik statis. Seseorang yang berjalan di atas karpet dapat menciptakan aliran listrik dan voltase yang cukup untuk menciptakan percikan-percikan api.

Namun teori ini juga dibantah, karena walaupun voltase listrik yang dihasilkan cukup tinggi, energi yang tersimpan sangat rendah, biasanya kurang dari 1 joule. Ini tidak cukup untuk menciptakan api.

Psikosomatik

Sebagian korban yang ditemukan meninggal adalah mereka yang hidup sendiri atau kesepian. Jadi menurut sebagian peneliti, proses psikosomatik yang terjadi mungkin telah menimbulkan reaksi berantai dengan memproses nitrogen di dalam tubuh mereka dan menimbulkan reaksi berantai ledakan mitokondria. Teori ini juga dianggap terlalu mengada-ngada.

Gas dan listrik di dalam tubuh manusia

Dari antara semua teori yang diajukan, mungkin ini adalah teori yang paling masuk akal. Kita tahu bahwa tubuh manusia mengandung listrik dan di dalam tubuh manusia juga terdapat gas yang dapat menyalakan api. Contohnya adalah gas metana di dalam usus. Teori ini mengatakan SHC dapat terjadi ketika gas metan ini bercampur dengan listrik di dalam tubuh.

Sekali lagi, teori yang masuk akal. Namun pertanyaannya adalah, kapan listrik dan metan di dalam tubuh dapat menciptakan api. Pertanyaan ini lagi-lagi belum terjawab.

Hangus karena tertidur

Dan sekarang, inilah teori yang paling sederhana. Menurut sebagian orang, penyebab terbakarnya tubuh korban dapat disimpulkan dari ciri-ciri korban seperti yang sudah saya singgung di atas. Para korban yang ditemukan umumnya sedang merokok atau mabuk dan sendirian. Korban juga pada umumnya berusia lanjut atau memiliki kendala pada tubuh seperti cacat.

Jadi ketika mereka tertidur, rokok yang dipegang oleh mereka jatuh, membakar karpet dan akhirnya menjalar ke tubuhnya. Karena mereka memiliki kendala gerak pada tubuhnya, maka mereka tidak mampu menyelematkan diri hingga tewas di tempat. Sederhana sekali kan ?


Tapi teori ini dianggap mengabaikan fakta bahwa di tempat penemuan mayat korban, benda-benda sekitar bahkan tempat tidur atau kursi tidak ditemukan hangus sama sekali. Ini menunjukkan bahwa sumber api sepertinya berasal dari dalam tubuh korban, bukan dari luar.


Kejahatan Terencana

Dan akhirnya, inilah teori yang paling sederhana diantara yang paling sederhana. Teori ini mungkin diajukan oleh peneliti yang malas berpikir. Menurut mereka, kematian korban adalah akibat kejahatan. Tubuh mereka yang hangus adalah usaha dari sang penjahat untuk menghilangkan jejak. So Lame....teori ini mengabaikan begitu banyak fakta sehingga tidak pernah dilirik oleh para peneliti yang kredibel.

Kesimpulan

Ini akhir dari cerita saya. Bagi kalian yang mengharapkan jawaban, sayang sekali, tidak ada jawaban. Karena itu di dalam hall of fame misteri dunia, Spontaneous Human Combustion masuk kedalam ke dalam kategori SMdBT. Maksud saya adalah Sangat Misterius dan Belum Terpecahkan.

hehe..


Apakah tubuh kita adalah sebuah bom waktu ?


(wikipediascience.howstuffworks.comcrystalinks.com,wftv.com) enigmablogger.com

Rabu, 01 Maret 2017

Pion Politik Agama




Jika kamu membenci orang karena dia tidak bisa membaca Al-quran..
Berarti yang kamu per-Tuhankan bukan Allah,
Tapi Al-Quran..

Jika kamu memusuhi orang yang berbeda agama dengan kamu..
Berarti yang kamu per-Tuhankan bukan Allah,
Tapi Agama..

Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral..
Berarti yang kamu per-Tuhankan bukan Allah,
Tapi moral..

Per-Tuhankanlah allah bukan yang lainnya, dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah adalah  “Kamu harus menerima semua mahluk,

“Karena begitulah Allah”

-Gus Dur- https://m.youtube.com/watch?v=WlAl3AyZpUI

Begitulah kutipan tersebut, seakan membuat kita membuka mata, dan sadar bahwa saat ini dengan situasi kondisi yang ada kita membutuhkan sosok layaknya Gus Dur, bagaimana tidak.. saat ini kondisi negara kita khususnya wilayah DKI Jakarta seperti krisis keharmonisan. Orang bertindak rasis seolah semua orang merasa benar dan mulai saling mengelompokan diri. Rasanya seperti kita akan kembali ke masa penjajahan dulu, dimana setiap organisasi, setiap wilayah, setiap kota punya keinginan berjalan sendiri-sendiri untuk merasa bebas. “Divide Et Impera“ yaaa itulah, Adu Domba, tanpa sadar saat ini kita sedang di adu domba oleh dalang – dalang dibalik layar sana yang memiliki kepentingan untuk menjajah, dan pion nya adalah “Kita”. Nyaris saat ini keharmonisan adalah hal yang semu, dibalik rasa toleransi kini tersimpan rasa benci, curiga satu sama lain. Gus Dur siapakah yang mewarisi pemikiran mu, sebagai penengah dan pemersatu dari bedebah-bedebah budak sara yang sedang booming layaknya penyakit kulit. Wahai saudaraku, sini duduk bersama, ngobrol bersama, ngopi bersama, bercanda dan tersenyum bersama tanpa ada tendeng rasa curiga, rasa benci, apa kalian tidak merindukan masa-masa itu?

Bhineka Tunggal Ika, persatuan yang telah diperjuangkan para pejuang kita dahulu teruslah pertahankan, negara kita memiliki dan mengakui 6 (enam) agama, berbagai ras dan banyak suku, serta bahasa. Maka janganlah merasa harus dihargai sendiri karena penghargaan itu miliki kita bersama, bukan satu agama, satu ras, satu suku. Tetapi penghargaan yang berupa kemerdekaan negara kita adalah milik bersama. Ingat, kita bisa merdeka karena kita bersama dan bersatu, tak ada alasan agama, suku, ras, bahasa. Kita adalah satu, yaitu Indonesia.
-salam satu keluarga, keluarga Pancasila, keluarga Bhineka Tunggal Ika, dan keluarga Indonesia-


KataCakra

Kamis, 23 Februari 2017

Kafir itu Apasih? Kok Gampang Sekali Ngucapnya



Salam hormat buat penikmat KataCakra, akhir-akhir ini kita sangat sering mendengar kata KAFIR dimana-mana, dimedia massa televisi, berita, sosmed seolah hampir setiap orang berbondong-bondong berteriak kesana kemari merasa dirinya paling suci dan meng-KAFIRkan pihak lainnya. Kafir, kata tersebut sekarang sudah menjadi lumrah untuk diucap dan jadi bahan saling hujat untuk kaum bersumbu pendek yang selalu merasa dirinya benar. 

Namun sebelum itu saya mau tanya, apa kalian mengerti apa sih KAFIR itu? Nih, menurut KBBI online menterjemahkan kata kafir adalah sebagai berikut: kafir /ka·fir/n orang yg tidak percaya kpd Allah dan rasul-Nya; sedangkan menurut syariat Islam, manusia kāfir yaitu: Mengingkari Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah dan mengingkari Rasul Muhammad SAW sebagai utusan-Nya. Dari semua penelusuran di atas kata kafir bisa didefinisikan sebagai kata yang dipergunakan untuk menunjuk ke kelompok yang berbeda dan biasanya dalam konteks agama serta memiliki arti negatif, kasar, dan tendensius terhadap kelompok yang ditunjuk. 

Penggunan kata kafir yang tidak pada tempatnya sebab itu termasuk perbuatan yang tidak sopan dan tidak menyenangkan dan sangat merugikan kelompok yang di kenai kata itu. Sadarlah kawan kita adalah manusia, kodratnya sebagai mahluk sosial, mahluk yang tak bisa hidup sendiri. Anda yang beragama muslim pasti tahu kisah Rosullulah Muhammad Saw, beliau Hampir setiap pagi mendatangi dengan membawa makanan, dan menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis yang selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Lihatlah betapa mulianya simbol, tokoh, panutan umat muslim yang sesungguhnya. Kemudian pertanyaanya “Kenapa kita tidak meniru teladan tersebut?”berarti sudah jelas kalo itu keblinger, melenceng, salah dari contoh yang ada.

Hei kawan, perut boleh lapar, kantong boleh dalem, Dompet boleh tipis, tapi hati jangan sampai menjadi kosong. Dan terakhir bagi para pembaca yang menyukai kata kafir, lebih baik berhati-hati dan lebih bijaksana dalam melabel kata kafir ke kelompok atau orang lain, sesungguhnya itu amat menyakitkan dan merupaka sumber perpecahan. 

Seorang 'Kau' Dimata Ibu mu

ANAKKU, DI USIA SENJAKU AKU HANYA MEMBUTUHKANMU. BUKAN HARTAMU!



Setiap anak pasti punya keinginan untuk membahagiakan orangtuanya. Utang jasa karena telah melahirkan, merawat, membesarkan, hingga memberikan pendidikan, adalah alasan paling lazim yang kerap dilontarkan. Dan ketika ditanya dengan apa mereka akan membahagiakan kedua orangtuanya, pasti jawabannya adalah dengan kesuksesan --yang kerap diidentikkan dengan kekayaan, kedudukan, dan kejayaan.
Memang benar,  setiap orangtua pasti akan merasa bangga ketika melihat anaknya sukses. Setiap orangtua pasti akan merasa bangga ketika melihat hasil jeri payahnya dalam membesarkan dan mendidik anaknya, yang kini telah beranjak dewasa, mandiri, dengan kondisi yang lebih baik dari orangtuanya.
Tapi anakku, apakah hanya itu orientasi hidupmu? Hanya membahagiakan orangtua dengan harta, kekayaan, dan kedudukanmu?
Jika iya, coba kamu renungkan lagi.
Suatu saat nanti kamu menjadi sangat sibuk dengan pekerjaan yang penuh tekanan. Kamu menjadi sangat sibuk dengan karir yang ingin terus kamu tingkatkan. Kamu menjadi sangat sibuk dengan strategi usaha agar terus meraup banyak keuntungan. Dan itu membuatmu lupa waktu, sementara di sana, di rumah tua itu, ada orangtuamu yang selalu menantikan kedatanganmu. Mereka kini merasa kesepian dan butuh teman. Butuh teman untuk berbagi cerita atau mengenang masa lalunya. Seperti yang dulu selalu dilakukannya.
Anakku, yang saat ini masih bercita-cita ingin membahagiakan orangtuamu dengan harta
Sebenarnya itu merupakan cita-cita yang mulia. Namun pernahkah kamu bertanya pada orangtuamu apa sebenarnya yang membuat mereka bahagia? Kalau belum coba kamu tanyakan, pasti jawabannya adalah kamu. Iya, kamu. Kebahagiaan mereka adalah kamu. Bukan harta, kekayaan, jabatan, atau kedudukanmu.
Kebahagiaan mereka adalah kamu, dengan segala waktu dan perhatiamu kepadanya di saat-saat mereka tertatih menapaki usianya yang semakin senja

Rabu, 22 Februari 2017

Opening

KataCakra', Helloo semua saudaraku...

Ini adalah postingan pertama di blog ini.Jadi kita mulai dengan perkenalan terlebih dahulu. Blog ini ditulis oleh seorang Karyawan perusahaan Konstruksi di Jakarta dan pemilik CV. Sei Sue Indonesia yang merasa dirinya membutuhkan sebuah wadah yang lebih luas untuk mengejawantahkan ide, gagasan, pemikiran dan pendapat dengan lebih bebas kepada khalayak umum.Blog ini saya beri nama (alamat) KataCakra.blogspot.co.id karena harapan saya semua pembaca dapat menikmati informasi yang saya tulis dengan bahasa dan kondisi layaknya 'sedang ngobrol santai sambil ngopi' tentang segala hal yang terlintas diotak saya. Semoga kalian menikmati dan terimakasih telah membuka blog saya apalagi membaca tulisan dan artikel yang ada diblog ini.



Salam,KataCakra'